Drama Populer: Senyum Yang Meninggalkan Cahaya
Langit kota ini seperti layar loading yang tak pernah selesai. Abu-abu, statis, dan MENYEBABKAN DEPRESI. Aku, Lin Wei, terdampar di tahun 2047, mencarimu lewat retakan sinyal Wi-Fi publik yang berkarat.
Dulu, aku hanya mendengar cerita tentangmu. Kata Ibu, kau adalah seorang pelukis, hidup di masa lalu yang glitchy, tahun 1997. Katanya, kau melukis senja dengan warna yang sudah punah, warna yang hanya bisa kulihat di simulasi jadul.
Pesan-pesanmu tiba padaku seperti artefak digital. Chat singkat, terputus di tengah kalimat. "Lin...senja...di sini...ingat...?". Lalu, sedang mengetik... selamanya. Aku membalas, "Aku mengingat yang belum pernah kurasakan. Aku mencari yang belum pernah kutemui."
Aku tahu, ini ABSURD. Cinta lintas dimensi? Di era dimana manusia lebih memilih berinteraksi dengan AI daripada sesama? Tapi, tawamu – aku mendengarnya di balik noise layar – terdengar seperti melodi yang familier, seperti janji yang lupa ditepati.
Aku mencoba meretas server waktu dengan kode yang kupelajari dari forum dark web. Kuberi nama proyeknya: "ECHO OF YESTERDAY". Setiap berhasil meretas, aku hanya melihat fragmenmu: kau tertawa di tengah hujan pixel, melukis dengan kuas yang berlumur warna sepia, menatap ke arah…ENTAH KE ARAH MANA.
Suatu malam, pesanmu tiba, lebih panjang dari biasanya. Hurufnya berantakan, bergejolak seperti badai solar.
"Lin Wei...aku...melihatmu...di senja...di tahunmu...kau...bukan...milikku...kau...gema...dari...cinta...yang...SEHARUSNYA. Jangan...mencari...aku...temukan...dirimu..."
Kemudian, semuanya padam. Tidak ada lagi sedang mengetik. Tidak ada lagi fragmen senyummu. Hanya layar kosong yang memantulkan wajahku, wajah seorang wanita yang mencari cinta dalam dunia yang MEMBOSANKAN.
Aku akhirnya mengerti. Aku bukan kekasihmu. Aku bukan tujuan pencarianmu. Aku hanyalah...sisa bayangan dari sebuah kemungkinan. Aku adalah ECHO, pantulan dari cinta yang tidak pernah selesai, cinta yang seharusnya ada, tapi tidak pernah benar-benar terjadi.
Dan di tengah keheningan ini, aku mendengar bisikan terakhir dari dimensimu yang sekarat, "...Jangan lupakan aroma hujan sebelum dunia membeku..."
You Might Also Like: 0895403292432 Jual Skincare Non